Bupati Muaro Jambi Sambut Menhut Tanam 99 Pohon di Ponpes Kumpeh Daaru Attauhid


‎Jambiwaras,com.muaro jambi
- Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, S.P., M.M., M.Si., bersama Wakil Bupati Junaidi Mahir, menyambut kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, dalam kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Daaru Attauhid, Kecamatan Kumpeh, Rabu (25/06/2025).


‎Kunjungan Menteri Kehutanan ini mengusung tema “Menghijaukan Bumi” melalui kegiatan penanaman simbolis 99 pohon di kawasan pondok pesantren. Agenda ini menjadi bagian dari program nasional dalam menggalakkan konservasi lingkungan berbasis partisipasi masyarakat, khususnya dari kalangan pesantren dan pendidikan berbasis keagamaan.

‎Setibanya di lokasi, rombongan Menteri LHK disambut hangat oleh Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi serta para pimpinan pesantren. Menteri Raja Juli Antoni kemudian menuju Pendopo Ponpes Daaru Attauhid untuk melihat langsung kondisi lingkungan dan kegiatan pesantren, sebelum melakukan penanaman pohon secara simbolis di area yang telah disiapkan.

‎Bupati Bambang Bayu Suseno menyampaikan apresiasi dan kesiapan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk bersinergi dengan Kementerian LHK dalam mewujudkan gerakan penghijauan di wilayahnya. Ia menilai bahwa penanaman pohon bukan hanya simbol pelestarian alam, tetapi juga investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.

‎“Pemkab Muaro Jambi mendukung penuh upaya pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon. Ini langkah nyata bersama dalam menghadapi perubahan iklim, memulihkan kualitas lingkungan hidup, dan mempercepat rehabilitasi hutan dan lahan,” ujar Bupati.

‎Ia juga menegaskan bahwa program ini selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya dalam aspek perlindungan lingkungan, penguatan ketahanan bencana, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

‎Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan pembangunan yang ramah lingkungan. Kolaborasi semacam ini diharapkan terus berlanjut, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memperkuat ketahanan lingkungan.

‎Penanaman 99 pohon ini bukan sekadar simbol, namun juga harapan tumbuhnya kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga bumi sebagai warisan kehidupan bagi masa depan. (Iin)